Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 21 Februari 2012

Kamera Lubang Jarum



Di tengah serbuan kamera digital yang semakin memurah dan mudah diperoleh di pasaran, ternyata masih ada sejumlah orang yang memilih menggunakan kamera sederhana. Hanya dengan menggunakan bahan berupa kaleng susu, kardus, atau kotak karton / tripleks yang dilubangi seukuran sebatang jarum maka jadilah sebuah kamera rakitan nan murah dan tetap bisa digunakan untuk memotret.
Kamera lubang jarum menawarkan pemanjaan idealisme yang luar biasa. Sangat pantas jika kamera lubang jarum digunakan sebagai kendaraan untuk pendidikan dan seni. Kamera lubang jarum merupakan suatu tantangan yang baru didalam era digital ini walaupun kehadirannya sudah lama ada didunia fotografi, bahkan kamera lubang jarum adalah nenek moyang dari semua jenis macam kamera. Dengan kamera lubang jarum juga kita dapat berkreasi sesuai dengan imajinasi kita dalam membuat suatu kamera.
Prinsip kerja kamera lubang jarum ini yaitu menangkap sebuah objek melalui celah cahaya seukuran lubang jarum. Oleh karenanya namanya pun menjadi kamera lubang jarum. Objek gambar itu kemudian terekam di kertas film/negatif. Proses selanjutnya sama dengan proses fotografi analog, yakni kertas negatif tersebut lantas diproses untuk menjadi cetakan positif.

Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada kamera sederhana ini adalah :
1.      Kaleng
2.      Cat hitam
3.      Jarum
4.      Alumunium
5.      Lakban
6.      Double Tape
7.      Kertas Foto

Membuat kamera sederhana
a.       Gunakan kaleng atau kotak kecil sebagai badan kamera.
b.      Keseluruhan badan kamera, baik interior maupun eksteriornya, di cat hitam untuk mencegah adanya refleksi cahaya.
c.       Buat sebuah lubang kecil di salah satu sisi sebagai jalan masuk cahaya (diafragma). Bila lubang terlalu besar, tutup lubang dengan aluminium, lalu lubangi aluminium dengan jarum.
d.      Tempelkan sebuah penutup yang berfungsi sebagai rana dengan menggunakan lakban hitam di lubang tersebut untuk mencegah masuknya cahaya saat kita sedang tidak melakukan pemotretan. Untuk mengecek apakah lubang tersebut telah sesuai dengan yang diinginkan, kita dapat mengetahuinya dengan melihat ke dalam sisi belakang kamera.
e.       Pada sisi dalam kaleng yang berhadapan dengan lubang tersebut, tempelkan juga sebuah double tape untuk menahan kertas foto.
f.       Pasang kertas foto yang akan kita gunakan sebagai media perekam, dengan cara menempelkannya pada dinding dalam kamera pada arah yang berlawanan dengan lubang jarum. 

Pengambilan dan penyetakkan gambar
a.       Cari obyek bidik dan upayakan obyek tersebut adalam posisi diam. Apabila kondisi cuaca sedang cerah atau panas, maka tutuplah lubang jarum tersebut lalu bukalah selama 20-30 detik. Sebaliknya, ketika cuaca gelap maka waktunya sekitar 1 menit atau lebih.
b.      Setelah itu masuklah ke kamar gelap untuk mengubah kertas yang menangkap gambar untuk dijadikan kertas negatif.
c.       Kertas negatif lantas dicuci di dalam ruang yang gelap, bisa menggunakan kamar atau kamar mandi yang ditutup rapat-rapat. Upayakan tidak ada cahaya yang masuk ke dalam ruang.
d.      Persiapkan bahan-bahan untuk mencuci kertas negatif tersebut yang bisa dibeli di tempat cetak foto.
·         Cairan developer
·         Stop bath atau cuka
·         Cairan fixer
e.       Selanjutnya Anda bisa memproses dengan cara.
·         Masukkan kertas negatif ke dalam cairan developer sambil digoyang-goyangkan selama 2-4 menit tergantung perbandingan larutan developer dengan air.
·         Stop bath +- 20 detik
·         Fixer 2-3 menit.
f.       Terakhir yang Anda lakukan hanya membilas atau merendam kertas foto tersebut ke air bersih untuk menetralkannya dari bahan-bahan kimiawi.
g.      Lalu angin-angikan foto dengan cara menjemurnya, bisa dengan jepitan jemuran hingga kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar