Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 01 November 2011

Penemuan Teleskop dan Ketelitiannya

Teleskop ditemukan pertama kali pada tahun 1608 oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, Hans Lippershey, yang lahir pada tahun 1570. Namun penemuan Hans Lippershey ini di tolak oleh pemerintah Belanda untuk dipatenkan. Pemerintah berpendapat bahwa perangkat tersebut tidak dapat disimpan secara rahasia karena ditakutkan negara lain akan menirunya. Namun, Hans Lippershey membuat beberapa teleskop untuk pemerintah Belanda dari biaya  kompensasi pemerintah. Hans Lippershey  adalah seorang pembuat kacamata yang memang banyak berhubungan dengan lensa, diceritakan bahwa Hans Lippershey menemukan penemuannya secara tidak sengaja saat dua buah lensa diletakkan secara terpisah pada jarak tertentu, sebuah objek di kejauhan terlihat mendekat dan membesar. Dari hasil penemuan ini, kemudian Hans Lippershey menyesuaikan jarak antara kedua lensa dengan menggunakan sebuah tabung untuk menjaga lensa tersebut pada jarak yang tetap, dan dari sanalah teleskop pertama disusun. Namun ketelitian dari teleskop yang ditemukan oleh Hans Lippershey ini masih belum baik.
             Pada tahun 1609, berawal dari penemuan Hans Lippershey dan juga pengetahuannya tentang hukum pembiasan, Galileo juga behasil menemukan teleskop yang terdiri dari dua buah lensa yaitu lensa cembung dan lensa cekung dengan posisi tetap di dalam sebuah tabung, dimana objek yang muncul lebih besar dan lebih dekat, dia mulai menyusun instrumennya yang akan mencetuskan sebuah efek yang dikenal sebagai efek dari pembiasan. Berbeda dengan penemuan teleskop sebelumnya yang ditemukan oleh Hans Lippershey, teleskop yang ditemukan oleh Galileo ini mempunyai ketelitian yang lebih baik daripada teleskop hasil penemuan Hans Lippershey. Hal ini disebabkan oleh latar belakang penemuan mereka. Jika Hans Lippershey menemukan teleskop secara tidak sengaja, maka berbeda halnya dengan Galileo yang menggunakan pengetahuannya tentang hukum pembiasan.
Teleskop Galileo ini dibuat dari dua buah lensa tetap dalam sebuah pipa timbel, yang kemudian cara ini diikuti oleh orang-orang lain dalam berbagai macam bentuk. Untuk meningkatkan ketelitian dari teleskop penemuannya ini, Galileo mendedikasikan sebagian waktu dan tenaganya untuk menyempurnakan lensa dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Pada kenyataannya, karya Galileo dalam mengembangkan instrumen menjadi sangat penting karena teleskop secara berangsur-angsur dikenal dengan nama "Teleskop Galilean". Perbesaran teleskop Galilean ini hingga ke faktor 20. Dengan instrumen baru yang menakjubkan ini, Galileo mampu melihat gunung dan kawah di bulan, dan menemukan bahwa galaksi Bima Sakti terdiri dari bintang-bintang, serta menemukan 4 buah bulan terbesar Jupiter.
            Selain oleh Hans Lippershey dan Galileo, Kepler juga berhasil menemukan teleskop yang susunannya menggunakan dua buah lensa cembung. Teleskop ini memberikan hasil jangkauan penglihatan lebih besar daripada teleskop Galilean, tetapi bayangan yang terbentuk oleh teleskop ini kurang  jelas, akibatnya teleskop penemuan Kepler ini tidak dapat digunakan secara luas sampai pertengahan abad ke 17. Namun teleskop terbaik dari tipe ini berhasil dibuat oleh Huygens dan saudara laki-lakinya. Teleskop ini memiliki panjang fokus 12 kaki, dan memungkinkan Huygens untuk menemukan satelit baru milik Saturnus, dan juga untuk menetapkan penjelasan nyata dari cincin Saturnus.


Wlliams, Henry Smith.1999.A History of Science, Volume 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar