Pada tahun 1609, berawal dari penemuan Hans Lippershey dan juga pengetahuannya tentang hukum pembiasan, Galileo juga behasil menemukan teleskop yang terdiri dari dua buah lensa yaitu lensa cembung dan lensa cekung dengan posisi tetap di dalam sebuah tabung, dimana objek yang muncul lebih besar dan lebih dekat, dia mulai menyusun instrumennya yang akan mencetuskan sebuah efek yang dikenal sebagai efek dari pembiasan. Berbeda dengan penemuan teleskop sebelumnya yang ditemukan oleh Hans Lippershey, teleskop yang ditemukan oleh Galileo ini mempunyai ketelitian yang lebih baik daripada teleskop hasil penemuan Hans Lippershey. Hal ini disebabkan oleh latar belakang penemuan mereka. Jika Hans Lippershey menemukan teleskop secara tidak sengaja, maka berbeda halnya dengan Galileo yang menggunakan pengetahuannya tentang hukum pembiasan.
Teleskop Galileo ini dibuat dari dua buah lensa tetap dalam sebuah pipa timbel, yang kemudian cara ini diikuti oleh orang-orang lain dalam berbagai macam bentuk. Untuk meningkatkan ketelitian dari teleskop penemuannya ini, Galileo mendedikasikan sebagian waktu dan tenaganya untuk menyempurnakan lensa dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Pada kenyataannya, karya Galileo dalam mengembangkan instrumen menjadi sangat penting karena teleskop secara berangsur-angsur dikenal dengan nama "Teleskop Galilean". Perbesaran teleskop Galilean ini hingga ke faktor 20. Dengan instrumen baru yang menakjubkan ini, Galileo mampu melihat gunung dan kawah di bulan, dan menemukan bahwa galaksi Bima Sakti terdiri dari bintang-bintang, serta menemukan 4 buah bulan terbesar Jupiter.
Selain oleh Hans Lippershey dan Galileo, Kepler juga berhasil menemukan teleskop yang susunannya menggunakan dua buah lensa cembung. Teleskop ini memberikan hasil jangkauan penglihatan lebih besar daripada teleskop Galilean, tetapi bayangan yang terbentuk oleh teleskop ini kurang jelas, akibatnya teleskop penemuan Kepler ini tidak dapat digunakan secara luas sampai pertengahan abad ke 17. Namun teleskop terbaik dari tipe ini berhasil dibuat oleh Huygens dan saudara laki-lakinya. Teleskop ini memiliki panjang fokus 12 kaki, dan memungkinkan Huygens untuk menemukan satelit baru milik Saturnus, dan juga untuk menetapkan penjelasan nyata dari cincin Saturnus.
Wlliams, Henry Smith.1999.A History of Science, Volume 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar